ANTARA TEMAN DAN SAUDARA
by : Sumiati
Teman itu bukan saudara kandungku,
tapi terkadang mereka malah menjadi
seperti keluargaku,
layaknya keluarga,dia hadir ketika aku
menangis keronta-ronta,
Jika bumi tempatku berpijak,
Jika Tuhan tempatku mengadu,
maka teman adalah tempat curhatku,
kehidupan ini terkadang membuatku
bertanya-tanya,
orang lain menjadi saudara,
tapi
saudara malah menjadi musuh,
sungguh ironis melihatnya,
padahal hidup mengajarkan untuk
bersaudara,
tak pandang bulu apa agamanya,
tak pandang bulu apa sukunya,
tak pandang bulu berapa kekayaannya,
teman yang bukan sedarah saja peduli,
mengapa saudara yang sedarah tak punya
hati,
kata sabar memang mudah diucapkan,
kata maaf terkadang sulit dilakukan,
meski sakit hati,tapi janganlah tali
persaudaraan terputus,
dan pertemanan malah semakin tulus
DERITAKU
by : Sumiati
Ketika malam yang sunyi tiba,
aku bangun untuk berbicara pada Dia,
aku curahkan semua keluh kesah dalam kehidupanku yang penuh
derita,
di malam yang seperti itu aku mencoba untuk berkaca dan
bertanya padaNya,
Apa salah dan dosaku TUHAN ?
mengapa badai bertubi-tubi datang menerjangku?
mengapa badai itu tak kunjung berhenti TUHAN ?
padahal aku masih memiliki beribu cita-cita,
Aku ini anak semata wayang,
yang tak punya saudara sedarah,
hidupku bagaikan sebatang kara,
sejak kecil, hanya bapak dan ibuku yang tulus mencinta,
taman kanak-kanak,
itulah awal aku menimba ilmu,
sejak itu yang tertanam di benakku adalah piala,
guru mengajarkanku beribu ilmu,
tak sekedar itu, guru juga meberikan sinar cerah untukku,
kala aku tertunduk karena kegagalan,
guru mengatakan kepadaku,
tutuplah lembaran kelam itu,
kau pasti bisa mencapai,
dan aku mengingatnya sampai saat ini,
tapi semua berubah cerita ketika aku lulus smk,
aku tak bisa ke perguruan tinggi,
padahal sejak dulu,itu adalah impianku,
usahaku seperti sia-sia,
padahal aku belajar tak mengenal waktu untuk menggapai itu,
hujan tak kupedulikan,petir kuhiraukan,
siang kujadikan malam,malam kujadikan siang,
semua tertunda karena masalah yang melilit keluarga,
dan inilah jalan hidupku yang digariskan olehNya,
derita dan nestapa ini kuharap akan berubah bahagia pada
masanya
SALAM DAMAI
by : Sumiati
Perbedaan seharusnya dijadikan
sebagai keberagaman,
bukan permusuhan,
bukankah sejak zaman dahulu yang dikoar"kan adalah perdamaian,
lalu mengapa sekarang kenyataannya berlawanan,
bukan permusuhan,
bukankah sejak zaman dahulu yang dikoar"kan adalah perdamaian,
lalu mengapa sekarang kenyataannya berlawanan,
berburu jabatan boleh" saja,
tapi harus dengan cara yang sewajarnya,
penguasa dipilih bukan hanya untuk berkuasa,
mereka dipilih untuk mengurusi rakyat jelata,
agama bukan permainan,
kitab suci bukan alat pemecah persatuan,
agama boleh beda,suku boleh beda,etnis boleh beda,tapi jika tujuannya sama untuk membenahi tatanan negara,mengapa harus dipermasalahkan keberadaannya,
ironis melihatnya,
jangan sampai hanya karena satu ucapan lalu negeri ini jadi berantakan,karena kebenaran yang hakiki hanya Tuhan yang mengerti bukan?
#SalamDamai